Proyek All Net Vegas Arena gagal di Las Vegas Strip utara jadi keuntungan yang tidak didanai, layaknya yang dikabarkan oleh blogger Vital Vegas Scott Roeben.
Kini gugatan investor menuduh All Net Vegas merupakan proyek jahat karena adanya praktik penipuan demi memberikan keuntungan ke pendirinya, yaitu mantan pemain NBA Jackie Robinson, teman-teman, dan anggota keluarganya.
Kent Limson dan TACSIS APC sebagai firma hukum dan akuntansi California sebagai mitra telah mengajukan gugatan terkait dengan pemerasan yang terjadi di hari Selasa terhadap Robinson dan All Net Land Development LLC, perusahaan yang mengumpulkan dana investasi dan pinjaman untuk membangun resor dan arena NBA sebesar $5 miliar, Robinson mengakui adanya gugatan tersebut malah menjadikannya tidak terwujud.
Bukan hanya investasi, gugatan perdata dengan nilai pinjaman sebesar $800 juta untuk jangka pendek telah dikumpulkan selama bulan Agustus 2014 dan Desember 2019, nyatanya utang tersebut tidak pernah dilunasi.
Gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Nevada telah mencari ganti rugi dengan nilai $6,4 juta. Nilai tersebut sebesar tiga kali lipat dari jumlah kerugian aktual yang dialami oleh Limson dan TACSIS sebagai hukuman yang diberlakukan oleh Undang-Undang RICO (Racketeer Influenced and Corrupt Organizations).
Skandal All Net Vegas
Berdasarkan keluhan tersebut, Robinson yang mengusulkan adanya proyek ini di tahun 2013 secara pribadi memberikan jaminan pembayaran ke investor lewat “obligasi kinerja” yang dirilis oleh AGS Assurety LLC. Tapi sayangnya tidak ada obligasi yang dibeli melalui uang investor tersebut. Dan sebaliknya, semua itu ditransfer ke LLC Las Vegas dengan nama Dribble Dunk di bawah naungan Robinson.
Dari keluhan tersebut diketahui Dribble Dunk secara rutin mentransfer sebagian dana ke Robinson, pasangannya, teman-teman, dan anggota keluarga. Orang-orang tersebut bukan hanya mendapatkan dana dari biaya konsultasi namun juga bonus liburan, ujar Limson dan TACSIS.
Sebagian lainnya dari dana investasi diberikan ke manajer AGS Assurety Timothy Arellano, klaim dari penggugat yang ternyata tidak pernah mendapatkan satu obligasi pun. Dari gugatan itu juga diketahui penggugat menerima obligasi kerja untuk jaminan pinjaman, kemudian penggugat mengetahui adanya pemalsuan obligasi.
Berdasarkan gugatan itu, saldo dari uang investasi yang digunakan membayar All Net Land Development untuk penyewaan atau membeli properti dengan luas 26 hektar juga membayar jasa pengacara Torben Welch dari Messner Reeves yang berlokasi di Utah. Limson dan TACSIS mengatakan penipuan ini beroperasi dan Robinson sangat memahami bahwa proyek All Net Vegas telah menghadapi defisit sebanyak jutaan dolar yang begitu besar sehingga kapan saja bisa merugi.
Hal tersebut bisa dikarenakan tidak adanya komitmen serius demi membangun pinjaman yang dibutuhkan agar proyek bisa mendapatkan dana dengan baik.
Semua orang beserta pihak-pihak yang telah disebutkan diatas terkait gugatan menerima uang investasi All Net Vegas dianggap sebagai tergugat. Gugatan yang sama juga diajukan oleh Limson dan TACSIS tepatnya di bulan Februari tahun 2020 lalu di Pengadilan Distrik AS California Tengah. Namun sayangnya kasus ini ditolak karena yuridiksi. Ada banyak tuduhan di kasus tersebut yang diulang saat pengajuan di Nevada.
Usai lebih dari satu dekade terhenti, Robinson pun terpaksa meninggalkan All Net karena Komisi Clark County menolak perpanjangan izin atas konstruksi proyek tersebut. Mereka telah menyatakan tidak ada dana yang dijanjikan oleh Robinson.
Pembangunan Resor Baru
Tepatnya lima bulan setelah All Net Vegas di-eutanasia, kelompok pengembang lain pun mengumumkan rencana mereka sendiri untuk membangun resor dengan nilai fantastis, bahkan mencapai miliaran dolar dan arena siap untuk NBA di lahan yang sama. LVXP mengatakan memulai proyek tersebut di awal 2025 ini.
Adanya rencana tersebut seakan menyerang Vital Vegas yang jadi satu-satunya outlet media Las Vegas yang bukan hanya copy-paste siaran pers dan rendering grup real estat menjadi sangat mencurigakan. Padahal sudah ada arena NBA yang direncanakan untuk Las vegas Strip walaupun secara resmi belum diumumkan, semua indikasi akan dibangun di tempat parkir Rio oleh perusahaan Oak View Group (OVG).
Di sisi lain LVXP juga tidak punya portofolio membangun arena, untuk detail mengenai pejabat perusahaan seperti berikut:
- CEO James R. Frazure sebagai mantan direktur pelaksana grup pertambangan logam internasional.
- Kepala Staf Christine Richards sebagai penari dan koreografi.
- Chief Construction Officer Nick Tomasino menjadi Senior VP of Construction for the Sphere telah berhasil melebihi anggaran dengan nilai lebih dari satu miliar dolar.
Sedangkan OVG jadi perusahaan $500 juta dengan pengalaman yang sudah membangun fasilitas olahraga seperti UBS Arena di Long Island, Climate Pledge Arena di Seattle, dan Co-Op Live di Manchester, Inggris.
Tinggalkan Balasan