Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan) mengimbau kepada pengelola portal lowongan kerja untuk menyaring loker terkait judi online. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan dalam risiko loker palsu atau penipuan yang kerap kali terjadi, salah satunya lowongan kerja sebagai pegawai judol.
Anwar Sanusi selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa tujuan dari langkah tersebut yaitu melindungi masyarakat dari praktik yang merugikan pelamar kerja. Lantaran ada saja cara yang dilakukan operator judi online untuk memanfaatkan platform digital dalam menjalankan aktivitas judol, seperti melakukan perekrutan kerja, Minggu (12/1/2025).
Masyarakat Diimbau untuk Lebih Teliti
Masyarakat juga diimbau agar lebih teliti dan cermat lagi untuk menanggapi pesan atau email ketika proses perekrutan yang bisa saja dipenuhi oleh janji-janji palsu. Saat ini Kemnaker akan melakukan kerja sama dengan kepolisian untuk menindak tegas pelaku penipuan lowongan kerja.
Sudah banyak laporan yang masuk karena modus lowongan kerja yang berbeda dari yang ditulis pada situs loker. Penipuan tersebut diawali dengan iming-iming besar membuat para pelamar tertarik.
Viral Lowongan Kerja Admin Judi Online
Sebelumnya viral di media sosial X karena curhatan warganet tentang iklan lowongan kerja. Awalnya loker tersebut sedang mencari posisi sebagai customer service di salah satu perusahaan, namun ternyata lowongan tersebut malah merujuk sebagai admin judi online.
Diketahui iklan loker tersebut ada di platform lowongan kerja Jobstreet yang memang banyak sekali penggunanya.
Adham Somantrie selaku Head of Social & PR Indonesia Jobstreet by SEEK menginformasikan bahwa perusahaan yang membuka loker di Jobstreet tersebut diketahui bernama Trend Network Technology Sdn Bhd. Ia menambahkan bahwa iklan tersebut telah dinonaktifkan.
Tinggalkan Balasan